RSS Subscribe

Senin, 18 Februari 2013


SATUAN ACARA PENYULUHAN
ALAT KONTRASEPSI





Oleh :
FAISAL RAMADHAN
FOA 0901001




  




PRODI DIII KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
T.A. 2013/2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN KB
SETELAH MELAHIRKAN

Pokok Bahasan           : Alat kontrasepsi
Sub Pokok bahasan     : Metode Kontrasepsi
Sasaran                       : pasien /ibu dalam masa nifas
Hari / tanggal              : selasa 19 februari 2013
Waktu                                     : 07.00 WIB Selesai
Tempat                        : ruang raden dewi sartika
Penyuluh                     : faisal ramadhan

A.    LATAR BELAKANG
Tingginya angka kematian ibu di Indonesia akibat resiko tinggi untuk melahirkan menjadi perhatian pemerintah. Sehingga diadakannya program keluarga berencana ( KB ) sebagai salah satu cara untuk mengurangi tingginya angka kematian ibu, banyaknya anak-anak terlantar dan dengan jarak usia yang sangat dekat juga menjadi perhatian pemerintah.
Dan dengan penggunaan KB tersebut, diharapkan dapat mengurangi resiko kematian ibu yang belakangan ini makin meningkat.
Penggunaan kontrasepsi merupakan salah satu alternative untuk ibu dan suami agar dapat mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi yang saat ini sudah tersedia bermacam-macam. Selain adanya alat kontrasepsi untuk wanita juga tersedia alat kontrasepsi untuk pria. Hanya saja yang menjadi masalah saat ini, kurangnya pengetahuan akan metode memilih kontrasepsi, keuntungan, kerugian, serta efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi tersebut. Dan alat kontrasepsi yang sangat mudah di dapatkan seperti di minimarket. Tugas kita sebagai tenaga medis yaitu berusaha membantu masyarakat agar mereka mau menggunakan alat kontrasepsi untuk mewujudkan program pemerintah yaitu setiap keluarga memiliki anak 2 orang.

B.     TUJUAN
1.      Tujuan Umum
klien  mengetahui macam-macam metode kontrasepsi dan berminat untuk menggunakannya.

2.      Tujuan Khusus
-          Klien mengetahui pengertian KB
-          Klien  mengetahui manfaat KB
-          Klien mengetahui macam-macam metode alat kontrasepsi

C.     PELAKSANAAN KEGIATAN
1.      Topik / Judul Kegiatan
Penyuluhan Tentang Metode Kontrasepsi
2.      Sasaran atau Target
Pasien dalam  masa nifas
3.      Metode
·           Ceramah
·           Tanya jawab
4.      Media dan alat
·         Leaflet
·         Lembar balik
5.      Waktu dan Tempat
     Waktu        : selasa 19 februari 2013
Pukul          :09.00 WIB Selesai
     Tempat       :  ruang raden dewi sartika
6.      Setting tempat :
Keterangan :
: Penyaji

: klien Binaan


7.      Pelaksana
·         Penyaji                        : faisal ramadhan

8.      Tugas pelaksana
a.       Penyaji :
·         Memimpin pelaksana penyuluhan
·         Sebagai katalisator,yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan menciptakan suasana untuk memotivasi audien.
·         Mengarahkan proses penyuluhan ke arah pencapaian tujuan.
·         Menciptakan suasana yang mendukung.
·         Menyampaikan materi penyuluhan kepada audien.
·         Menyediakan sarana dan  prasarana.
·         Mencegah terjadinya hambatan dalam penyuluhan.
·         Memotivasi audien untuk mengajukan pertanyaan.

9.      Strategi pelaksaaan
No.
Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan Audience
Waktu
1.       
Pembukaan
·         Mengucapkan salam
·         Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing
·         Menjelaskan tujuan dan waktu
·         Evaluasi validasi tentang keadaan audience

·         Menjawab salam
·         Mendengarkan

·         Mendengarkan

·         Mendengarkan
5 menit
2.       
Pelaksanaan
·         Persepsi audience tentang KB dan metode kontrasepsi
·         Menjelaskan pengertian KB
·         Menjelaskan manfaat KB
·         Menjelaskan macam-macam metode kontrasepsi
·         Menjelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing alat kontrasepsi
·         Mengetahui hal-hal yang perlu diingat dalam penggunaan masing-masing kontrasepsi
·         Memberi kesempatan kepada audience untuk bertanya
·         Menjawab pertanyaan audience

·         Mengemukakan pendapat

·         Mendengarkan

·         Mendengarkan
·         Mendengarkan
·         Mendengarkan


·         Mendengarkan


·         Bertanya

·         Mendengarkan
10 menit
3.       
Penutup
·         Menyimpulkan materi bersama audience
·         Melakukan evaluasi
·         Memberikan kesimpulan
·         Mengucapkan salam

·         Menyimpulkan materi berasama mahasiswa
·         Menjawab pertanyaan
·         Mendengarkan
·         Menjawab salam
5Menit

10.  Evaluasi     
a.       Evaluasi Struktural
·         Setting tempat yang aman, nyaman dan tenang
b.      Evaluasi Proses
·         Tidak ada audience yang meninggalkan ruangan
·         Audience mampu memberikan tanggapan
c.       Evaluasi Hasil
·         Audience mengerti dengan materi yang disampaikan dan audience antusias saat berdiskusi dan sesi tanya jawab.

11.  Daftar Pustaka
Saifuddin, AB. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Konmtrasepsi YBP. Sarwono Prawirohardjo: Jakarta.
Sundquist, K. 1998. Kontrasepsi Apa Yang Terbaik Untuk Anda. Arcan : Jakarta.
Manuaba. 199. Buku Acuan Pelayanan Maternal Neonatal dan Keluarga Berencana. Balai Pustaka : Jakarta.

KONTRASEPSI

1.      PENGERTIAN
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan kehamilan, atau salah satu usaha untuk membantu keluarga termasuk individu merencanakan kehidupan berkeluarga dengan baik sehingga dapat mencapai keluarga berkualitas.
Kontrasepsi berasal dari kata ‘kontra’ yang berarti mencegah/menghalangi dan ‘konsepsi’ yang berarti pembuahan atau pertemuan antara sel telur dengan sperma. Jadi kontrasepsi dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur dengan sperma. Kontrasepsi dapat menggunakan berbagai macam cara, baik dengan menggunakan hormon, alat ataupun melalui prosedur operasi. Tingkat efektivitas dari kontrasepsi tergantung dari usia, frekuensi melakukan hubungan seksual dan yang terutama apakah menggunakan kontrasepsi tersebut secara benar. Banyak metode kontrasepsi yang memberikan tingkat efektivitas hingga 99 % jika digunakan secara tepat. Jenis kontrasepsi yang ada saat ini adalah : kondom (pria atau wanita), pil (baik yang kombinasi atau hanya progestogen saja), implan/susuk, suntik, patch/koyo kontrasepsi, diafragma dan cap, IUD dan IUS, serta vasektomi dan tubektomi.

2.      MANFAAT KELUARGA BERENCANA
a.       Perbaikan kesehatan badan ibu
b.      Adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anaak, beristirahat, dan menikmati waktu luang serta melakukan kegiatan-kegiatan lain.
c.       Perkembangan fisik, mental dan sosial anak lebih sempurna.
d.      Perencanan kesempatan pendidikan yang lebih baik.

3.      MACAM-MACAM METODE KONTRASEPSI
a.       Metode Amenore Laktasi (MAL)
Adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian air susu ibu (ASI). MAL sebagai kontrasepsi bila:
·         Menyusui secara penuh
·         Belum haid
·         Umur bayi kurang dari 6 bulan

Cara kerja
Penundaan/penekanan ovulasi.

Keuntungan kontrasepsi:
·         Efektivitas tinggi
·         Tidak mengganggu senggama
·         Tidak ada efek samping secara sistemik
·         Tidak perlu obat atau alat
·         Tanpa biaya

Keterbatasan:
·         Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinan.
·         Tidak melindungi terhadap IMS.

Cara pemakaian:
·         Bayi disusui menurut kebutuhan bayi (ngeksel).
·         Biarkan bayi menghisap sampai melepaskan sendiri hisapannya.
·         Susui bayi anda juga pada malam hari, karena menyusu pada waktu malam membantu mempertahankan kecukupan kebutuhan ASI.
·         Bayi terus disusukan walau ibu atau bayi sedang sakit.
·         Ketika mendapat haid pertanda ibu sudah subur kembali dan harus segera mulai metode KB lainnya.’







b.      Kondom
Kondom merupakan jenis kontrasepsi penghalang mekanik. Kondom mencegah kehamilan dan infeksi penyakit kelamin dengan cara menghentikan sperma untuk masuk ke dalam vagina. Kondom pria dapat terbuat dari bahan latex (karet), polyurethane (plastik), sedangkan kondom wanita terbuat dari polyurethane. Pasangan yang mempunyai alergi terhadap latex dapat menggunakan kondom yang terbuat dari polyurethane. Efektivitas kondom pria antara 85-98 % sedangkan efektivitas kondom wanita antara 79-95 %. Harap diperhatikan bahwa kondom pria dan wanita sebaiknya jangan digunakan secara bersamaan.

c.       Suntik

Suntikan kontrasepsi diberikan setiap 3 bulan sekali. Suntikan kontrasepsi mengandung hormon progestogen yang menyerupai hormon progesterone yang diproduksi oleh wanita selama 2 minggu pada setiap awal siklus menstruasi. Hormon tersebut mencegah wanita untuk melepaskan sel telur sehingga memberikan efek kontrasepsi. Banyak klinik kesehatan yang menyarankan penggunaan kondom pada minggu pertama saat suntik kontrasepsi. Sekitar 3 dari 100 orang yang menggunakan kontrasepsi suntik dapat mengalami kehamilan pada tahun pertama pemakaiannya.
d.      Implan 

Implan atau susuk kontrasepsi merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk batang dengan panjang sekitar 4 cm yang di dalamnya terdapat hormon progestogen, implan ini kemudian dimasukkan ke dalam kulit di bagian lengan atas. Hormon tersebut kemudian akan dilepaskan secara perlahan dan implan ini dapat efektif sebagai alat kontrasepsi selama 3 tahun. Sama seperti pada kontrasepsi suntik, maka disarankan penggunaan kondom untuk minggu pertama sejak pemasangan implan kontrasepsi tersebut.
e.       IUD dan IUS

IUD (intra uterine device) merupakan alat kecil berbentuk seperti huruf T yang lentur dan diletakkan di dalam rahim untuk mencegah kehamilan, efek kontrasepsi didapatkan dari lilitan tembaga yang ada di badan IUD. IUD merupakan salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan di dunia. Efektivitas IUD sangat tinggi sekitar 99,2-99,9 %, tetapi IUD tidak memberikan perlindungan bagi penularan penyakit menular seksual (PMS). Saat ini sudah ada modifikasi lain dari IUD yang disebut dengan IUS (intra uterine system), bila pada IUD efek kontrasepsi berasal dari lilitan tembaga dan dapat efektif selama 12 tahun maka pada IUS efek kontrasepsi didapat melalui pelepasan hormon progestogen dan efektif selama 5 tahun. Baik IUD dan IUS mempunyai benang plastik yang menempel pada bagian bawah alat, benang tersebut dapat teraba oleh jari didalam vagina tetapi tidak terlihat dari luar vagina. Disarankan untuk memeriksa keberadaan benang tersebut setiap habis menstruasi supaya posisi IUD dapat diketahui.
f.       Pil Kontrasepsi
Pil kontrasepsi dapat berupa pil kombinasi (berisi hormon estrogen & progestogen) ataupun hanya berisi progestogen saja. Pil kontrasepsi bekerja dengan cara mencegah terjadinya ovulasi dan mencegah terjadinya penebalan dinding rahim. Apabila pil kontrasepsi ini digunakan secara tepat maka angka kejadian kehamilannya hanya 3 dari 1000 wanita. Disarankan penggunaan kontrasepsi lain (kondom) pada minggu pertama pemakaian pil kontrasepsi.


4.      KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI MASING-MASING ALAT KONTRASEPSI
Setiap metode kontrasepsi pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, berikut kelebihan dan kekurangan dari metode kontrasepsi yang telah disebutkan diatas :
No
Jenis
Kontrasepsi
Kelebihan
Kekurangan
1.





Kondom



 
·    Bila digunakan secara tepat maka kondom dapat digunakan untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular seksual (PMS)
·    Kondom tidak mempengaruhi kesuburan jika digunakan dalam jangka panjang
·    Kondom mudah didapat dan tersedia dengan harga yang terjangkau
·     Kekurarngan penggunaan kondom memerlukan latihan dan tidak efisien
·     Karena sangat tipis maka kondom mudah robek bila tidak digunakan atau disimpan sesuai aturan
·     Beberapa pria tidak dapat mempertahankan ereksinya saat menggunakan kondom.
·     Setelah terjadi ejakulasi, pria harus menarik penisnya dari vagina, bila tidak, dapat terjadi resiko kehamilan atau penularan penyakit menular seksual.
·     Kondom yang terbuat dari latex dapat menimbulkan alergi bagi beberapa orang.
2.
Suntik Kontrasepsi
·    Dapat digunakan oleh ibu yang menyusui.
·    Tidak perlu dikonsumsi setiap hari atau dipakai sebelum melakukan hubungan seksual.
·    Darah menstruasi menjadi lebih sedikit dan membantu mengatasi kram saat menstruasi.
·     Dapat mempengaruhi siklus mentruasi.
·     Kekurangan suntik kontrasepsi /kb suntik dapat menyebabkan kenaikan berat badan pada beberapa wanita.
·     Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.
·     Harus mengunjungi dokter/klinik setiap 3 bulan sekali untuk mendapatkan suntikan berikutnya.
3.
Implan/Susuk Kontrasepsi
·    Dapat mencegah terjadinya kehamilan dalam jangka waktu 3 tahun.
·    Sama seperti suntik, dapat digunakan oleh wanita yang menyusui.
·    Tidak perlu dikonsumsi setiap hari atau dipakai sebelum melakukan hubungan seksual.
·     Sama seperti kekurangan kontrasepsi suntik, Implan/Susuk dapat mempengaruhi siklus mentruasi.
·     Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.
·     Dapat menyebabkan kenaikan berat badan pada beberapa wanita.
4.
IUD
·    Merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif.
·    Bagi wanita yang tidak tahan terhadap hormon dapat menggunakan IUD dengan lilitan tembaga.
·    IUD dapat membuat menstruasi menjadi lebih sedikit (sesuai untuk yang sering mengalami menstruasi hebat).
·     Pada 4 bulan pertama pemakaian dapat terjadi resiko infeksi.
·     Kekurangan IUD alatnya dapat keluar tanpa disadari.
·     Tembaga pada IUD dapat meningkatkan darah menstruasi dan kram menstruasi.
·     Walaupun jarang terjadi, IUD dapat menancap ke dalam rahim.
5.
Pil Kontrasepsi/kb
·    Mengurangi resiko terkena kanker rahim dan kanker endometrium.
·    Mengurangi darah menstruasi dan kram saat menstruasi.
·    Dapat mengontrol waktu untuk terjadinya menstruasi.
·    Untuk pil tertentu dapat mengurangi timbulnya jerawat ataupun hirsutism (rambut tumbuh menyerupai pria).
·     Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.
·     Harus rutin diminum setiap hari.
·     Saat pertama pemakaian dapat timbul pusing dan spotting.
·     Efek samping yang mungkin dirasakan adalah sakit kepala, depresi, letih, perubahan mood dan menurunnya nafsu seksual.
·     Kekurangan Untuk pil kb tertentu harganya bisa mahal dan memerlukan resep dokter untuk pembeliannya.























0 komentar:

Posting Komentar

jangan lupa untuk mengomentari tautan diatas.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More