RSS Subscribe

Kamis, 18 Juli 2013

laporan pendahuluan stroke



LAPORAN PENDAHULUAN

A.    Definisi Penyakit
Stroke adalah syndrome klinis yang awal timbulnya mendadak, progresi cepat, berupa deficit neurologist fokal dan atau global, yang berlangsung 24 jam atau lebih, atau langsung menimbulkan kematian, dan semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah ke otak non traumatic. Bila gangguan darah keotak ini berlangsung sementara, beberapa detik hingga beberapa jam (kebanyakan 10-20 menit), tapi kurang dari 24 jam, disebut sebagai serangan ischemia otak sepintas (Transient Ischemia Attack).
(Sandra M. Nettina, 2002 ; 87)
B.     Etiologi
1.      Infark otak ( 80 % )
o   Emboli
a.       Emboli Kardiogenik
-          Fibriasi atrium atau atrima jantung karena gangguan penyebaran rangsangan melalui otot-otot serambi jantung.
-          Trombus mural ventrikel kiri.
-          Penyakit katup mitral atau aorta.
-          Endokarditis (infeksi atau non infeksi) radang endokardium jantung,
b.      Emboli paradoksal (infeksi atau non infeksi).
c.       Emboli arkus aorta.
o   Atero trombotik (penyakit pembulu darah sedang-besar)
a.       Penyakit ekstrakranial
-          Arteri karotis interna
-          Arteri vertebralis
b.      Penyakit intracranial
-          Arteri karotis interna
-          Artero serebri media
-          Arteri basilaris
-          Lakuner (oklusi arteri performan kecil)

2.      Peredaran intraserebral ( 15 % )
o   Hipertensif
o   Malformasi arteri-vena
o   Angiopati amiloid
3.      Perdarahan subaraknoid ( 5 % )
4.      Penyebab lain (dapat menimbulkan infark atau perdarahan)
  • Trombosis sinus dura
  • Diseksi arteri karotis atau vertebralis
  • Vaskulitas system saraf pusat
  • Penyakit moya-moya (oklusi arteri besar intracranial yang progresif)
  • Migren
  • Kondisi hiperkoagulasi
  • Penyalahgunaan obat (kokain atau amfetamin)
C.    Patofisiologi
Stroke karena hipertensi pada stadium permulaan hipertensi, hipertropi yang terjadi adalah rasio massa dan volume akhir diastolic ventrikel kiri meningkat tanpa perubahan yang berartipada fungsi pompa epektif ventrikel kiri. Pada stadium selanjutnya, karena penyakit terus berlanjut hipertropi menjadi tidak teratur dan akhirnya akibat terbatasnya aliran darah koroner menjadi eksentrik berkurang. Rasio antara massa dan volume jantung akibat peningkatan volume diastolic akhir adalah khas pada jantung dengan hipertropi eksentrik. Hal ini diperlihatkan sebagai penurunan secara menyeluruh fungsi pompa. Akibat penurunan tersebut terjadi penghentian suplai darah tiba-tiba pada otak, yang mencetuskan disfungsi neurologist yang berakhir lebih dai 24 jam.
D.    Riwayat Obat-obatan
Obat-obatan penurun tekanan darah atau anti hipertensi.
E.     Labolatorium
o   Hematologi: hemoglobin, leukosit, laju endap darah.
o   Kimia Klinik: SGOT, SGPT, Glukosa puasa, ureum, keratin, asam urat.



ANALISA DATA
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
DS:
§  Pasien mengeluh lemah
§  Pasien mengeluh bagian ekstremitas tidak dapat digerakan
DO:
§  Keadaan tubuh lemah ada keterbatasan gerak ekstremitas
§  Pasien bedrest
§  Terjadi kontraktur pada ekstremitas
Gg. Aliran darah diotak
Kerusakan pada neuromotorik
Tranmisi Uppa Motorik Newn (UMN) dan Low Motorik Newn (LMN) terganggu
Kelemahan otot secara progresif
Ketidak mampuan pergerakan sendi
Kontraktur
Mobilitas terganggu
Kerusakan mobilitas fisik
DS:
§  Pasien lemas, pusing dan lemah
DO:
§  Pasien bedrest, tidak dapat melakukan ADL, personal hygiene kurang
Penurunan fungsi neuromuscular
Kelumpuhan
Kelemahan dan paralise otot
Immobilisasi
Klien tidak mampu untuk melakukan ADL
Kebutuhan ADL terganggu

Gangguan pemenuhan ADL
DS:
§  Pasien merasa sulit untuk menelan dan mengunyah
§  Pasien merasa sensasi kecapnya menurun
DO:
§  Pasien tampak lambat dan susah mengunyah dan menelan
§  Porsi makan tidak habis
§  Kehilangan sensasi kecap
§  Pasien lemah
§  Berat badan menurun
§  Lidah jatuh kesalah satu sisi
Adanya perdarahan otak yang menekan area syaraf dikorteks serebri
Menyebabkan gangguan pada nervus kranialis yang mengenai nervus trigeminus, nervus glasofaringeus, nervus vagus
Terjadi kelemahan pada otot-otot yang digunakan untuk menelan dan mengunyah dan penurunan sensasi kecap
Intake nutrisi berkurang
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.      Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan fungsi neuromotorik akibat perdarahan intra serebral.
2.      Gangguan pemenuhan ADL b.d ketidak mampuan pasien dalam memenuhi ADL nya secara mandiri akibat kelumpuhan.
3.      Gangguan pemenuhan ADL b.d ketidak mampuan pasien dalam memenuhi ADL nya secara mandiri akibat kelumpuhan.


0 komentar:

Posting Komentar

jangan lupa untuk mengomentari tautan diatas.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More