LAPORAN PENDAHULUAN
A. Definisi Penyakit
Stroke adalah syndrome klinis yang awal timbulnya
mendadak, progresi cepat, berupa deficit neurologist fokal dan atau global,
yang berlangsung 24 jam atau lebih, atau langsung menimbulkan kematian, dan
semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah ke otak non traumatic.
Bila gangguan darah keotak ini berlangsung sementara, beberapa detik hingga
beberapa jam (kebanyakan 10-20 menit), tapi kurang dari 24 jam, disebut sebagai
serangan ischemia otak sepintas (Transient
Ischemia Attack).
(Sandra M. Nettina, 2002 ; 87)
B. Etiologi
1.
Infark otak ( 80 % )
o
Emboli
a.
Emboli Kardiogenik
-
Fibriasi atrium atau atrima
jantung karena gangguan penyebaran rangsangan melalui otot-otot serambi
jantung.
-
Trombus mural ventrikel kiri.
-
Penyakit katup mitral atau
aorta.
-
Endokarditis (infeksi atau non
infeksi) radang endokardium jantung,
b.
Emboli paradoksal (infeksi atau
non infeksi).
c.
Emboli arkus aorta.
o
Atero trombotik (penyakit
pembulu darah sedang-besar)
a.
Penyakit ekstrakranial
-
Arteri karotis interna
-
Arteri vertebralis
b.
Penyakit intracranial
-
Arteri karotis interna
-
Artero serebri media
-
Arteri basilaris
-
Lakuner (oklusi arteri
performan kecil)
2.
Peredaran intraserebral ( 15 %
)
o
Hipertensif
o
Malformasi arteri-vena
o
Angiopati amiloid
3.
Perdarahan subaraknoid ( 5 % )
4.
Penyebab lain (dapat
menimbulkan infark atau perdarahan)
- Trombosis sinus dura
- Diseksi arteri karotis atau vertebralis
- Vaskulitas system saraf pusat
- Penyakit moya-moya (oklusi arteri besar intracranial yang progresif)
- Migren
- Kondisi hiperkoagulasi
- Penyalahgunaan obat (kokain atau amfetamin)
C. Patofisiologi
Stroke karena hipertensi pada stadium permulaan
hipertensi, hipertropi yang terjadi adalah rasio massa dan volume akhir diastolic ventrikel
kiri meningkat tanpa perubahan yang berartipada fungsi pompa epektif ventrikel
kiri. Pada stadium selanjutnya, karena penyakit terus berlanjut hipertropi
menjadi tidak teratur dan akhirnya akibat terbatasnya aliran darah koroner
menjadi eksentrik berkurang. Rasio antara massa
dan volume jantung akibat peningkatan volume diastolic akhir adalah khas pada
jantung dengan hipertropi eksentrik. Hal ini diperlihatkan sebagai penurunan
secara menyeluruh fungsi pompa. Akibat penurunan tersebut terjadi penghentian
suplai darah tiba-tiba pada otak, yang mencetuskan disfungsi neurologist yang
berakhir lebih dai 24 jam.
D. Riwayat Obat-obatan
Obat-obatan penurun tekanan darah atau anti hipertensi.
E. Labolatorium
o
Hematologi: hemoglobin,
leukosit, laju endap darah.
o
Kimia Klinik: SGOT, SGPT,
Glukosa puasa, ureum, keratin, asam urat.
ANALISA DATA
DATA
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
DS:
§ Pasien mengeluh lemah
§ Pasien mengeluh bagian ekstremitas tidak dapat digerakan
DO:
§ Keadaan tubuh lemah ada keterbatasan gerak ekstremitas
§ Pasien bedrest
§ Terjadi kontraktur pada ekstremitas
|
Gg. Aliran darah diotak
↓
Kerusakan pada neuromotorik
↓
Tranmisi Uppa Motorik Newn (UMN) dan Low Motorik Newn (LMN)
terganggu
↓
Kelemahan otot secara progresif
↓
Ketidak mampuan pergerakan sendi
↓
Kontraktur
↓
Mobilitas terganggu
|
Kerusakan mobilitas fisik
|
DS:
§ Pasien lemas, pusing dan lemah
DO:
§ Pasien bedrest, tidak dapat melakukan ADL, personal hygiene kurang
|
Penurunan fungsi neuromuscular
↓
Kelumpuhan
↓
Kelemahan dan paralise otot
↓
Immobilisasi
↓
Klien tidak mampu untuk melakukan ADL
↓
Kebutuhan ADL terganggu
|
Gangguan pemenuhan ADL
|
DS:
§ Pasien merasa sulit untuk menelan dan mengunyah
§ Pasien merasa sensasi kecapnya menurun
DO:
§ Pasien tampak lambat dan susah mengunyah dan menelan
§ Porsi makan tidak habis
§ Kehilangan sensasi kecap
§ Pasien lemah
§ Berat badan menurun
§ Lidah jatuh kesalah satu sisi
|
Adanya perdarahan otak yang menekan area syaraf dikorteks serebri
↓
Menyebabkan gangguan pada nervus kranialis yang mengenai nervus
trigeminus, nervus glasofaringeus, nervus vagus
↓
Terjadi kelemahan pada otot-otot yang digunakan untuk menelan dan
mengunyah dan penurunan sensasi kecap
↓
Intake nutrisi berkurang
|
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Gangguan mobilitas fisik b.d
penurunan fungsi neuromotorik akibat perdarahan intra serebral.
2.
Gangguan pemenuhan ADL b.d
ketidak mampuan pasien dalam memenuhi ADL nya secara mandiri akibat kelumpuhan.
3.
Gangguan pemenuhan ADL b.d
ketidak mampuan pasien dalam memenuhi ADL nya secara mandiri akibat kelumpuhan.
0 komentar:
Posting Komentar
jangan lupa untuk mengomentari tautan diatas.