LAPORAN PENDAHULUAN HERNIA
Di Ruang Operasi Instalasi Bedah Sentral
RSUD Sekarwangi Juni 2006
1. Diagnosa
Medis
Hernia
Inguinal Lateral
2. Definisi
Hernia
ialah penonjolan isi perut dari rongga yang normal melalui sesuatu defek pada
fasia dan muskuloaponeurotik dinding perut, baik secara congenital atau didapat
yang memberi jalan keluar pada setiap alat tubuh selain yang biasa melalui
dinding tersebut. Lubang itu dapat timbul karena lubang embrional yang tidak
menutup atau melebar, akibat tekanan rongga perut yang meninggi. (arif mansur
2000,313)
Etiologi
Kelemahan
structural dan peningkatan tekanan intraabdomen akibat dari mengangkat benda
berat, obesitas, kehamilan, mengejan, batuk atau kedekatannya dengan tumor.
3. Proses
Terjadinya Masalah
a. Pohon
Masalah
Adanya
peningkatan tekanan intraabdomen
↓
Kanal
Prosesus terus terbuka
↓
Masuknya
usus ke dalam selangkangan / scrotum
↓
Terjadi
benjolan
↓
Hernia
b. Tanda
dan Gejala
1. Adanya
benjolan diselangkangan
2. benjolan
itu bisa mengecil atau menghilang bila istirahat
3. nyeri bila
benjolan ditekan.
4. benjolan
membesar / timbul bila waktu defekasi atau miksi, batuk dan mengendor
5. adanya
mual, muntah dan otot kembung.
4. Komplikasi
a. Terjadi
perlengketan antara isi hernia dengan dinding kantong hernia sehingga isi
hernia tidak dapat dimasukan kembali. Keadaan ini disebut hernis inguinalis
ireponsibilis. Pada keadaan ini belum ada gangguan penyaluran isi usus. Isi
hernia yang tersering menyebabkan keadaan ireponsibilis adalah omentum, karena
mudah melekat pada dinding hernia dan isinya dapat menjadi lebih besar karena
infiltrasi lemak. Usus besar lebih sering menyebabkan ireponsibilis daripada
usus halus.
b. terjadi
penekanan terhadap cincin hernia akibat makin banyaknya usus yang masuk.
Keadaan ini menyebabkan gangguan aliran isi usus diikuti dengan gangguan
vaskuler (proses strangulasi). Keadaan ini disebut hernia inguinalis
strangulate.
5. Penatalaksanaan
Pada
hernia inguinal reponibilis dan ireponibilis dilakukan tindakan bedah elektif
karena ditakutkan terjadinya komplikasi, sebaliknya bila telah terjadi proses
strangulasi tindakan bedah harus dilakukan secepat mungkin sebelum terjadinya
neksrosis usus. Tindakan bedah pada heria adalah herniotomi dan herniorafi.
1. Kasus
(masalah Utama)
Nyeri
akibat penonjolan usus
Definisi
Nyeri ialah keadaan dimana individu
mengalami dan mengeluh adanya ketidaknyamanan berat atau sensasi
ketidaknyamanan. (Susan Martin Tucker , 1998, 12)
Nyeri adalah respon yang bersifat
subyektif dan dapat dirasakan oleh yang mengalaminya. (Buku Panduan Praktek
Klinik UMMI, 2006, )
Tanda dan Gejala
- Komuikasi / pernyataan tentang gambaran
nyeri
- Perilaku distraksi (meritih, menangis,
gelisah)
- Ekspresi wajah menunjukan nyeri
2. Proses
Terjadinya Masalah
a. Pohon Masalah
Adanya peningkatan tekanan intraabdomen
↓
Masuknya usus ke wilayah selangkangan / scrotum
↓
benjolan pada daerah abdomen / dibawah abdomen
(selangkangan)
↓
Adanya organ dan pembuluh darah terjepit
↓
Mual nyeri pada daerah yang terjepit
b. Masalah Keperawatan dan data yang perlu
dikaji
1. Nyeri
Ds
:
- Px
mengeluh nyeri dibenjolan / lokasi yang terkena, nyeri bila benjolan ditekan /
digerakan.
- Px
mengeluh mual dan ingin muntah
Do
:
- ekspresi
wajah meringis kesakitan ketika benjolan ditekan.
- Adanya
benjolan di daerah yang terkena + benjolan merah
- Px
memegang daerah nyeri
- Suhu
tubuh 37,5 o C
- Denyut
nadi 100 X permenit
- Respirasi
30 x permenit
- TD 130 /
90 MmHg
2. Cemas
Ds
:
- Px banyak
bertanya tentang penyakitnya apakah operasinya akan berhasil
DO:
- ekspresi
wajah tegang dan pucat
- banyak
bertanya
- R : 25 x
permenit
- Nadi :
100 x permenit
- Suhu : 38
o C
- TD : 130
/ 90 MmHg
3. Diagnosa
Keperawatan
1. Gangguan Nyaman nyeri b.d. adanya penonjolan
usus pada inguinal
2. Gangguan
aman Cemas b.d. kurang pengetahuan mengenai penyakit dan proses pembedahan
4. Rencana
Tindakan Keperawatan
a. Gangguan Nyaman Nyeri b.d adanya luka yang
terinfeksi oleh Clostridium tetani
Tujuan :
- klien tenang
- nyeri berkurang sampai hilang
- Tanda – tanda vital kembali normal
Tindakan Keperawatan
1. Kaji TTV klien untuk mengetahui keadaan umum
klien
2. Kaji tingkat Nyeri untuk mengetahui tingkat
nyeri untuk penatalaksanaan selanjutnya
3. Anjurkan klien untuk melakukan teknik
relaksasi napas dalam megurangi rasa nyeri
4. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang
penyebab nyeri sebagai informasi pada keluarga da klien supaya klien lebih
tenang.
5. Libatkan keluarga dala tindakan keperawatan
6. kolaborasi dalam pemberian obat – obatan
sesuai indikasi
b. Gangguan aman Cemas b.d. kurang pengetahuan
mengenai penyakit dan proses pembedahan
Tujuan :
- klien tenang
- klien tidak banyak bertanya dan mulai
megetahui informasi tentang penyakitnya
- Tanda – tanda vital kembali normal
Tindakan Keperawatan
1. Kaji TTV klien untuk mengetahui keadaan umum
klien
2. Kaji tingkat cemas
3. Anjurkan klien untuk melakukan teknik
relaksasi napas dalam mengurangi kecemasan dan membuat klien tenang
4. Jelaskan pada klien tentang informasi
penyakit dan proses pembedaha.
STRATEGI PELAKSANAAN
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien : Klien meringis dan
mengeluh nyeri
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Nyaman Nyeri b.d. adanya
penonjolan usus pada inguinal
3. Tujuan Khusus : Nyeri berkurang sampai
hilang dan klien tenang
4. Tindakan
Keperawatan : Mengajarkan Teknik
relaksasi napas dalam
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
Assalamualaikum pak nama saya Ami, saya dari keperawatan
UMMI, hari ini kakak dan teman – teman akan membantu masalah Bapak, Nama bapak
siapa ? ...
2. Evaluasi
Klien menjawab salam dan menyebutkan namanya
3. Kontrak
- Topik
Untuk mengatasi nyeri Bapak Saya akan membantu Bapak
dengan mengajarkan teknik relaksasi napas dalam.
- Waktu yag
dibutuhkan + 10 menit saja
- Tempatnya di sini
di ruangan istirahat Bapak sekarang ya...
KERJA
“ baiklah kita mulai tapi sebelumnya apa Bapak sudah
nyaman dengan posisi Bapak sekarang .... baiklah kalau begitu.... nah pertama
Saya akan memberikan contoh terlebih dahulu pada Bapak kemudian kita
melakukannya bersama – sama lalu Bapak melakukannya sendiri”
“ teknik relaksasi napas dalam caranya yaitu tarik napas
yang dalam melalui hidung kemudian tahan sebentar lalu hembuskan secara
perlahan – lahan melalui mulut”..... “nah kita lakukan bersama – sama Pak”
...... “sekarang bapak lakukan sendiri ya “..... “ bagus sekali nah ulangi
latihan ini sampai bapak merasa nyeri tidak terasa” “bagaimana ada yang tidak
di mengerti bapak bisa menanyakanya pada saya langsung”
TERMINASI
1. Evaluasi Respo klien terhadap tindakan
keperawatan
Evaluasi Klien subyektif : klien megatakan senang dan
merasa lebih enak
Evaluasi perawat : klien tampak tenang dan senang
melakukan latihan tersebut
2. Tindak Lanjut
Dik lakukan
latihan ini setiap bapak merasa nyeri
3. Kontrak yang akan datang
“ Pak sebentar lagi saya akan kembali untuk memeriksa
tanda – tanda vital bapak setelah latihan tadi, waktunya + 10 menit saja
dan disini saja di tempat bapak beristirahat sekarang.”
LAPORAN PENDAHULUAN
Di ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Sekarwangi
Cibadak
Oleh :
Ami Ismail Saleh
F0A 03023 / 722002S03005
PROGRAM
STUDI DIII KEPERAWATAN
UMMI
2006
0 komentar:
Posting Komentar
jangan lupa untuk mengomentari tautan diatas.