RSS Subscribe

Kamis, 18 Juli 2013

LAPORAN PENDAHULUAN HERNIA



LAPORAN PENDAHULUAN HERNIA
Di Ruang Operasi Instalasi Bedah Sentral RSUD Sekarwangi Juni 2006

1.   Diagnosa Medis
Hernia Inguinal Lateral
2.   Definisi
Hernia ialah penonjolan isi perut dari rongga yang normal melalui sesuatu defek pada fasia dan muskuloaponeurotik dinding perut, baik secara congenital atau didapat yang memberi jalan keluar pada setiap alat tubuh selain yang biasa melalui dinding tersebut. Lubang itu dapat timbul karena lubang embrional yang tidak menutup atau melebar, akibat tekanan rongga perut yang meninggi. (arif mansur 2000,313)
Etiologi
Kelemahan structural dan peningkatan tekanan intraabdomen akibat dari mengangkat benda berat, obesitas, kehamilan, mengejan, batuk atau kedekatannya dengan tumor.

3.   Proses Terjadinya Masalah
a.   Pohon Masalah
Adanya peningkatan tekanan intraabdomen
Kanal Prosesus terus terbuka
Masuknya usus ke dalam selangkangan / scrotum
Terjadi benjolan
Hernia
b.   Tanda dan Gejala
1.   Adanya benjolan diselangkangan
2.   benjolan itu bisa mengecil atau menghilang bila istirahat
3.   nyeri bila benjolan ditekan.
4.   benjolan membesar / timbul bila waktu defekasi atau miksi, batuk dan mengendor
5.   adanya mual, muntah dan otot kembung.

4.   Komplikasi
a.   Terjadi perlengketan antara isi hernia dengan dinding kantong hernia sehingga isi hernia tidak dapat dimasukan kembali. Keadaan ini disebut hernis inguinalis ireponsibilis. Pada keadaan ini belum ada gangguan penyaluran isi usus. Isi hernia yang tersering menyebabkan keadaan ireponsibilis adalah omentum, karena mudah melekat pada dinding hernia dan isinya dapat menjadi lebih besar karena infiltrasi lemak. Usus besar lebih sering menyebabkan ireponsibilis daripada usus halus.
b.   terjadi penekanan terhadap cincin hernia akibat makin banyaknya usus yang masuk. Keadaan ini menyebabkan gangguan aliran isi usus diikuti dengan gangguan vaskuler (proses strangulasi). Keadaan ini disebut hernia inguinalis strangulate.

5.   Penatalaksanaan
Pada hernia inguinal reponibilis dan ireponibilis dilakukan tindakan bedah elektif karena ditakutkan terjadinya komplikasi, sebaliknya bila telah terjadi proses strangulasi tindakan bedah harus dilakukan secepat mungkin sebelum terjadinya neksrosis usus. Tindakan bedah pada heria adalah herniotomi dan herniorafi.








1.   Kasus (masalah Utama)
Nyeri akibat penonjolan usus

Definisi
Nyeri ialah keadaan dimana individu mengalami dan mengeluh adanya ketidaknyamanan berat atau sensasi ketidaknyamanan. (Susan Martin Tucker , 1998, 12)
Nyeri adalah respon yang bersifat subyektif dan dapat dirasakan oleh yang mengalaminya. (Buku Panduan Praktek Klinik UMMI, 2006, )

Tanda dan Gejala
-     Komuikasi / pernyataan tentang gambaran nyeri
-     Perilaku distraksi (meritih, menangis, gelisah)
-     Ekspresi wajah menunjukan nyeri

2.   Proses Terjadinya Masalah
a.   Pohon Masalah
Adanya peningkatan tekanan intraabdomen
Masuknya usus ke wilayah selangkangan / scrotum
benjolan pada daerah abdomen / dibawah abdomen (selangkangan)
Adanya organ dan pembuluh darah terjepit
Mual nyeri pada daerah yang terjepit

b.   Masalah Keperawatan dan data yang perlu dikaji
1.   Nyeri
Ds :
-     Px mengeluh nyeri dibenjolan / lokasi yang terkena, nyeri bila benjolan ditekan / digerakan.
-     Px mengeluh mual dan ingin muntah
Do :
-     ekspresi wajah meringis kesakitan ketika benjolan ditekan.
-     Adanya benjolan di daerah yang terkena + benjolan merah
-     Px memegang daerah nyeri
-     Suhu tubuh 37,5 o C
-     Denyut nadi 100 X permenit
-     Respirasi 30 x permenit
-     TD 130 / 90 MmHg
2.   Cemas
Ds :
-     Px banyak bertanya tentang penyakitnya apakah operasinya akan berhasil
DO:
-     ekspresi wajah tegang dan pucat
-     banyak bertanya
-     R : 25 x permenit
-     Nadi : 100 x permenit
-     Suhu : 38 o C
-     TD : 130 / 90 MmHg
3.   Diagnosa Keperawatan
1.   Gangguan Nyaman nyeri b.d. adanya penonjolan usus pada inguinal
2.   Gangguan aman Cemas b.d. kurang pengetahuan mengenai penyakit dan proses pembedahan

4.   Rencana Tindakan Keperawatan
a.   Gangguan Nyaman Nyeri b.d adanya luka yang terinfeksi oleh Clostridium tetani
Tujuan :
-     klien tenang
-     nyeri berkurang sampai hilang
-     Tanda – tanda vital kembali normal

Tindakan Keperawatan
1.   Kaji TTV klien untuk mengetahui keadaan umum klien
2.   Kaji tingkat Nyeri untuk mengetahui tingkat nyeri untuk penatalaksanaan selanjutnya
3.   Anjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi napas dalam megurangi rasa nyeri
4.   Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyebab nyeri sebagai informasi pada keluarga da klien supaya klien lebih tenang.
5.   Libatkan keluarga dala tindakan keperawatan
6.   kolaborasi dalam pemberian obat – obatan sesuai indikasi
b.   Gangguan aman Cemas b.d. kurang pengetahuan mengenai penyakit dan proses pembedahan
Tujuan :
-     klien tenang
-     klien tidak banyak bertanya dan mulai megetahui informasi tentang penyakitnya
-     Tanda – tanda vital kembali normal

Tindakan Keperawatan
1.   Kaji TTV klien untuk mengetahui keadaan umum klien
2.   Kaji tingkat cemas
3.   Anjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi napas dalam mengurangi kecemasan dan membuat klien tenang
4.   Jelaskan pada klien tentang informasi penyakit dan proses pembedaha.








STRATEGI PELAKSANAAN
A.  PROSES KEPERAWATAN
1.   Kondisi Klien                    : Klien meringis dan mengeluh nyeri
2.   Diagnosa Keperawatan     : Gangguan Nyaman Nyeri b.d. adanya penonjolan usus pada inguinal
3.   Tujuan Khusus                  : Nyeri berkurang sampai hilang dan klien tenang
4.   Tindakan Keperawatan      : Mengajarkan Teknik relaksasi napas dalam

B.  STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN ORIENTASI
1.   Salam Terapeutik
Assalamualaikum pak nama saya Ami, saya dari keperawatan UMMI, hari ini kakak dan teman – teman akan membantu masalah Bapak, Nama bapak siapa ? ...
2.   Evaluasi
Klien menjawab salam dan menyebutkan namanya
3.   Kontrak
-  Topik
Untuk mengatasi nyeri Bapak Saya akan membantu Bapak dengan mengajarkan teknik relaksasi napas dalam.
-  Waktu yag dibutuhkan + 10 menit saja
-  Tempatnya di sini di ruangan istirahat Bapak sekarang ya...
KERJA
“ baiklah kita mulai tapi sebelumnya apa Bapak sudah nyaman dengan posisi Bapak sekarang .... baiklah kalau begitu.... nah pertama Saya akan memberikan contoh terlebih dahulu pada Bapak kemudian kita melakukannya bersama – sama lalu Bapak melakukannya sendiri”
“ teknik relaksasi napas dalam caranya yaitu tarik napas yang dalam melalui hidung kemudian tahan sebentar lalu hembuskan secara perlahan – lahan melalui mulut”..... “nah kita lakukan bersama – sama Pak” ...... “sekarang bapak lakukan sendiri ya “..... “ bagus sekali nah ulangi latihan ini sampai bapak merasa nyeri tidak terasa” “bagaimana ada yang tidak di mengerti bapak bisa menanyakanya pada saya langsung”
TERMINASI
1.   Evaluasi Respo klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Klien subyektif : klien megatakan senang dan merasa lebih enak
Evaluasi perawat : klien tampak tenang dan senang melakukan latihan tersebut
2.   Tindak Lanjut
Dik  lakukan latihan ini setiap bapak merasa nyeri
3.   Kontrak yang akan datang
“ Pak sebentar lagi saya akan kembali untuk memeriksa tanda – tanda vital bapak setelah latihan tadi, waktunya + 10 menit saja dan disini saja di tempat bapak beristirahat sekarang.”


LAPORAN PENDAHULUAN
Di ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Sekarwangi Cibadak

















Oleh :
Ami Ismail Saleh
F0A 03023 / 722002S03005












PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
UMMI
2006

0 komentar:

Posting Komentar

jangan lupa untuk mengomentari tautan diatas.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More